Rabu, 14 Desember 2011

The Lord Of The Boyband

      Di suatu negeri antah berantah yang belum terjamah oleh khalayak ramai, terdapat empat desa yang saling bermusuhan, desa yang pertama adalah desa Kerapu. Di desa dihuni oleh suku yang sangat populer dan ceria. Saking populernya, suku ini sudah berkali-kali membintangin film box office, diantaranya film Titanic 4, Harry Potter 14 dan Avatar : book of oil (no comment!).

     Yang namanya suku otomatis harus mempunyai kepala suku, dan yang beruntung menjadi kepala suku adalah Brad pitt, kepala suku tersebut mempunyai 4 orang dayang yang bernama Sumiyati, Iyem, Sabeniwati dan Angelina Jolie. Akan tetapi diantara 4 dayang tersebut yang paling disukai oleh brad pitt (baca : kepala suku) adalah jolie, tau kenapa? Karena Jolie merupakan seorang perempuan yang sholihah, suka membaca Al-Qur'an dan sering bangun malam. Dari keempat dayang tersebut otomatis hanya jolie lah yang mempunyai anak dari brad pitt, dan anak dari mereka berdua  bernama Sanguinis, ia adalah anak yang bersifat spontan, lincah, periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan suka memerintah.Sanguinis mempunyai tiga orang teman yang sangat dekat, akan tetapi ketiga temannya berasal dari desa yang berbeda, dan ketiga desa tersebut merupakan musuh bebuyutan dari desa Sanguinis (baca : kerapu).

     Teman Sanguinis yang pertama berasal dari desa yang bernama sangat alay sekali pemirsa, yaitu desa Chayank Kamuh Celamnyua (CKC). Dan pria yang kurang beruntung karena bertempat tinggal di desa  tersebut bernama Melankolis, dan sifatnya bertolak belakang dengan Sanguinis, karena Melankolis adalah orang yang bersifat penuh pemikiran, setia, tekun, analitis akan tetapi cenderung tertutup dan pesimistik yang beda dengan Sanguinis yang selalu Optimis.

     Pria yang tidak beruntung berikutnya adalah Koleris, ia berasal dari desa yang suka berperang, yaitu desa suka perang. Di desa tersebut sehari 14 kali biasanya terjadi peperangan, Perang antar warga, antar negara, antara hewan, antar teman sebaya, antara pacar dan selingkuhan, dan antar banci dan satpol pp (dahsyat!). Berbeda dari kedua temannya (Sanguinis dan Melankolis) Koleris cenderung bersifat suka berpetualangan, persuasif, percaya diri, akan tetapi kurang simpatik dan keras kepala.

     Nah yang terakhir merupakan makhluk bersel satu dan biasa dipanggil dengan sebutam Phlegmatis, diantara ketiga temannya namanya paling susah untuk diketik (terus?). Phlegmatis ini berasal dari desa paling jauh diantara ketiga desa lainnya, dan nama desa tersebut adalah desa jauh sekali. Desa jauh sekali sangat jauh letaknya, kira-kira dari tanah abang belok kanan eh kanan lagi terus kanan lagi (begitu terus sampe kiamat sugro). Desa ini cenderung adem ayem, masyarakatnya ramah dan suka senyum-senyum sendiri (ramah apa gila?). Kembali ke Phlegmatis, mungkin berhubung desa yang ditempatinya merupakan desa yang cinta damai sifat Phlegmatis cenderung ramah, penyabar, cepat puas, diplomatis akan tetapi rada kurang semangat gitu dan suka murung.

     Suatu ketika desa mereka terlibat peperangan besar, hal ini dikarenakan masalah yang cukup sepele yaitu, karena mereka bingung menentukan di mana alamat pacarnya Ayu Tingting (ini serius bro!). Desa Kerapu berasumsi bahwa alamat pacaranya Ayu Tingting (PAT) beralamat di Jl.H.Sholeh 1, tepat sebelah kiri turunan jalan tersebut. Namun desa CKC berbeda pendapat, hal ini dikarenakan PAT terakhir kali terlihat turun dari Mikrolet M 09 A ke arah komplek MABAD. Namun kedua pendapat tersebut dibantah dengan tegas oleh kepala suku desa suka perang, karena setelah beliau searching di internet disebutkan bahwa PAT sedang bermain layangan bersama teman sebayanya di kawasan yang bernama Jl. AA tepatnya di daerah Kampung Baru (padahal lama). Tidak terima dengan semua pendapat, tersebut desa jauh sekali mempunyai pemikiran lain, menurut kepala suku desa jauh sekali PAT sudah 5 kali lebaran tidak pulang-pulang, dan dengan percaya dirinya beliau mengutarakan bahwa PAT telah tewas dibakar masa dan dikuburkan di pemakaman umum tanah kusir. 

     Karena keempat desa teersebut saling berbeda pendapat, terjadilah perang desa yang ke-114. Sanguinis dan ketiga sahabatnya kaget mendengar bahwa desa mereka bereempat akan perang. Mereka semua galau, stres dan ganteng. Mereka bimbang akan pilihan yang sulit, sahabat atau desa tercinta. Akhirnya Sanguinis pergi ke konter hape dan membeli secarik voucher pulsa, kemudian... Sanguinis menelpon teman-temannya (party call).

"Bro, gimana nih? masa kita perang sih". tanya Sanguinis
"Menurut analisa gue, seharusnya kita enggak berperang. Kalo kita berperang pasti mati. Terus kalo mati insya Allah masuk neraka". Jawab Melankolis dengan teramat sangat pesimis.
"Hah, masa kaga perang sih? kaga asik tau ga?". dengan semangat Koleris menjawab.
"No..no..tidak ada perang kawan, perang itu ga gaul tau ga". jawab Phlegmatis dengan bijak.
"gue punya ide". kata Sanguinis dengan semangat
"apa?" tanya yang lainnya.
"Kita buat boyband"
"....."
"Iya kita bikin boyband, untuk mendamaikan desa kita atas terjadinya perang ini" kata Sanguinis lagi.
"....."
"Ini kenapa jadi pada diem sih?". kata Sanguinis bete.
"Gue setuju aja sih, tapi...". kata Melankolis lirih.
"tapi apa?" tanya yang lainnya.
"Gue kurang ganteng".
"......"
"Itu mah bisa diatur, boyband minimal ada yang ganteng satu, dan itu gue. Lu semua cuma modal suara aja. ok". Berkata Sanguinis dengan "PEDENYA".
"Ok gue ikut!, gue pengen nyari pengalaman baru". Seru Koleris dengan nada kecewa.
"Gue juga! yang penting desa kita bisa damai". Kata Phlegmatis dengan mata yang berkaca-kaca.
"Terus kita pake nama apa?". Tanya Melankolis dengan sinis.
"Lelaki Tampan Aww Capcus Deh Cyin" Jawab Sanguinis.
"......."

     Dan akhirnya resmilah boyband Lelaki Tampan Aww Capcus Deh Cyin (LTACDC) diresmikan.Lalu peperanganpun tiba, namun ketika keempat desa tersebut sudah saling bertatapan di Midle Earth (tempat perang di film LOTR), tiba-tiba terdengar suara aneh dari arah timur serong kananan dikit.

"droooon..don...dooooon..doooon..dooooon..doooon". kira-kira begitu suaranya.

     Kemudian terlihat dari kejauhan ada sesosok bajaj berwarna pink, lalu semua mata tertuju ke bajaj (siapa coba yang ga heran liat bajaj, dan warnanya "pink"). Tiba-tiba dari bajaj tersebut keluarlah keempat sosok parasit, eh manusia yang sangat tidak terlalu hampir tampan  (apa sih!) dan tak lain dan tak bukan adalah personil LTACDC yang dengan lantangnya menyanyikan single pertama mereka yaitu "Kenapa mataku selalu kelilipan setiap ada kamu, ow..ow..ow". Keempat desa yang tadinya ingin berperangpun bubar.

     Akhirnya duniapun damai kembali, hal ini dikarenakan telah munculnya boyband baru yang sangat fenomenal, dan mungkin hanya kalah dari gabungan SM*SH, SuJu, NYSD, dan sekutu-kutunya. Dan Sby pun bahagia, begitu pula dengan Obama. 

Tamat.

Senin, 12 Desember 2011

Nyesel senyesel nyeselnya

        Aaah, hari ini ga kuliah lagi, lagian percuma juga gue kalo kuliah.Dengerin presentasi, dengerin orang nanya, dengerin orang debat dan dengerin suara kentut. Biarin dah ah ga kuliah hari ini, rasa penyesalan sih pasti tapi apa boleh buat, nasi udah jadi nasi akik dan ga bisa dirubah lagi. Oke gue ambil sedikit sisi positifnya aja dari sekian banyakanya sisi negatif dari ga kuliahnya gue hari ini.

1. Tiduran di kasur
2. Nonton film di kasur
3. Ngegame di kasur
4. Twitteran di kasur
5. Dengerin musik di kasur
6. Sampe makan pun gue di kasur.

      Faktanya dari kelima poin di atas, semuanya gue habisin di kasur. Yang lebih mengharukan lagi ini kasur bukan punya gue, but eh tapi punya kakak gue. Lagian gue mana punya kasur, tidur aja di ruang Tv (sedih doong). Eh ternyata setelah gue pikir-pikir lagi ga ada gunanya gue ga kuliah. Malahan dengan kuliah gue bisa ngobrol bareng temen, ngerjain tugas bareng dan ngelirik demenan gue di kelas. 
      Intinye gue nyesel hari ini ga kuliah.Buat lo lo yang bete dengan perkuliahan lu, coba deh lu pikir-pikir lagi.Coba lo renungin berapa banyak biaya yang dibutuhuhin bonyok lo buat kuliahin lo! seberapa banyak tetesan keringet orang tua lo buat kuliahin lo! dan seberapa besar harapan mereka untuk ngeliat lo sukses!..dan intinya gue nyesel senyesel nyeselnya untuk hari ini.

Kamis, 19 Mei 2011

hancur

Membisu, hanya itu yang bisa dilakukan olehnya. Berbagai macam emosi bercampur baur pada dirinya, entah apa yang harus dia lakukan. Terbongkar sudah satu keburukan yang ia simpan selama ini, kejayaan yang sudah dibangun dari nol, hancur oleh satu titik hitam. Apa daya, ibarat nasi sudah menjadi bubur. Aripin, begitu ia disebut, namanya terkenal karena kepiawaiannya dalam memecahkan berbagai masalah. Pekerjaannya sebagai pengacara hancur dalam sekejap mata.Dan kini semua dengan cepat berubah, Aripin yang dulu berjaya, kini merana.

Semua berawal dari hari selasa, hari di mana semua kesialan Aripin tercipta. Seperti biasa ia berangkat kerja pukul 07.00 WIB. Di dalam perjalanannya ia melihat sekelilingnya, di sana ia melihat seorang gadis kecil. Gadis  yang tak menentu masa depannya. Tatapannya yang kosong terus memandang ke depan, entah apa yang ia lihat. "mungkin gadis itu seumuran dengan anak saya" gumam Aripin dalam hati. Dan akhirnya kedua pandangan saling bertemu, pandangan antara Aripin dan gadis kecil tersebut. Terlihat tatapan kosong tanpa harapan dari gadis tersebut, dan Aripin yang iba terhadap gadis tersebut mempersilahkannya untuk masuk ke dalam mobilnya. Dan dari sinilah masalah di mulai..
bersambung..

Sabtu, 16 April 2011

Perjuangan Sang Lonte

          Rintik hujan pun membasahi tubuh sintalnya, meski saat itu sang malam sedang tidak bersahabat dengannya, akan tetapi hal tersebut tak menghalangi niatnya untuk mengais rezeki, meski dia tahu bahwa rezeki yang didapatnya adalah haram. Dan di simpang jalan mulailah Suti (begitu dia biasa dipanggil), menjajakan dirinya bak barang dagangan. Namun naas baginya, malam ini tak seperti malam lainnya, dikarenakan hujan yang terus mengguyur kota Jakarta, mulai dari munculnya embun pagi, hingga tibanya sang dewi malam ,  fenomena alam ini berakibat fatal terhadap pemasukan yang akan dia terima. 

          Namun selang beberapa jam Suti menunggu, terlihat sesosok bayang dari arah kejauhan. Suti pun kegirangan, dalam otaknya sudah terbayang akan seorang pelanggan yang akan memberikan pemasukan, tak apalah walau hanya seorang, gumamnya dalam hati. Akhirnya bertatap mukalah Suti dengan sang pelanggan. Dan tanpa diduga ternyata sang pelanggan adalah anak sulungnya yang teramat dirindukannya, anak yang telah berpisah dengannya setelah sekian lama akibat perceraian yang tak dikehendakinya, dan si sulung pun terkaget-kaget melihat profesi Ibu yang amat dicintainya,  yaitu sebagai seorang lonte .Begitu pula dengan Suti, di dalam hatinya telah bercampur berbagai macam perasan, dia malu dengan profesinya, dia rindu dengan wajah anaknya, dan dia merasa bersalah melihat anaknya yang telah terjerumus ke lembah hitam. Rasa malu, kaget dan haru terlihat dari kedua wajah yang baru saja bertemu itu. Kemudian Suti yang malu pun akhirnya berlari meninggalkan anaknya yang terus terpaku memandang gelapnya malam sambil memanggi-manggil sang Ibu.

black pen.