Minggu, 25 Desember 2016

Masyarakat Kotak


      Semakin lama hidup, semakin saya melihat berbagai macam perbedaan bahkan semakin kontras, baik antar agama, maupun antar sesama agama, baik melalui nalar, ataupun paksaan dari media-media yang disajikan. Bahkan semenjak saya duduk di bangku sekolah menengah ke atas, saya sudah disajikan berbagai macam perbedaan, ketika itu saya sudah mengenal beberapa kata-kata asing yang saya tidak tahu apa makna sebenarnya. Mulai dari Liberal, Sekuler, Wahabi, Syiah, dan kata-kata serapan lainnya. Lebih lagi setelah saya menyelami dunia perkuliahan, semakin banyak istilah-istilah asing yang diperkenalkan, baik oleh dosen ataupun buku-buku yang saya baca.
            Berbagai ideologi, tarekat, sekte kepercayaan masuk ke dalam otak. Lebih-lebih semenjak semaraknya sosial media, antara satu aliran dan aliran lainnya saling hantam, entah itu dengan saling menggiring opini sampai kebohongan-kebohongan yang diwajarkan. Wahabi menyerang Syiah, Kapitalis menyudutkan Komunis, pun sebaliknya. Setiap gerakan-gerakan kecil bisa menjadi senjata, setiap kesalahan kecil bisa langsung timbul penyerangan. Terkotak-kotakan oleh sekat-sekat yang tidak terlihat namun terlihat. Memang sejatinya perbedaan itu rahmat namun kita harus bijak menyikapi segala macam perbedaan.

Selain itu terbukanya informasi cukup berpengaruh besar dalam meregangkan berbagai macam perbedaan. Jika kalian membuka beranda facebook, apa yang kalian saksikan? Antara golongan satu dan golongan lainnya menyebarkan berbagai macam informasi tentang kebencian-kebencian, lebih lagi mereka tidak tahu dampak dari apa yang mereka sebarkan, dan mereka pun malas mencari tahu tentang kebenaran dari informasi yang mereka sebarkan. Padahal semakin sering menebar kebencian, semakin renggang antara satu dan lainnya, semakin ‘kotak’ masyarakat dibuatnya. Semakin ‘kotak’ Masyarakat, semakin mudah untuk dicerai-beraikan. Setelah itu? Entah, tunggu 1 atau 2 tahun kemudian, waktu yang akan menjawab pertanyaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar